This is my life, I will share the story of my life, my activities, my work, my hobby and a knowledge. may be useful

Sejuta Pasang Mata

♠ Posted by Unknown in at 00.39
Hari ini, dalam usia-usia yang sebaya. Kita mengenal orang-orang luar biasa yang tentu saja (mungkin) ia tidak mengenal kita. Kita sekedar tahu sepak terjangnya kala muda, kala masih duduk di bangku kampus, atau kala memimpin sebuah pergerakan. Kala dunia nyata dan maya mempertemukan sebuah potensi. Kala karyanya jauh lebih menggema daripada namanya sendiri.
Hari ini, mereka adalah orang-orang yang usianya hanya terpaut tidak jauh dari kita. Sedang dalam sebuah fase yang juga sama dengan kita. Mencari-dicari-menemukan-ditemukan-disatukan. Sebuah fase 20+ yang membuat kita sendiri bertanya-tanya perihal orang-orang luar biasa itu. Siapakah sosok yang kelak menjadi pendampingnya? Siapakah orang yang beruntung itu? Dan jawaban itu pun terjawab satu persatu. Karena satu-per-satu dari mereka akhirnya pun menemukan jawaban atas pertanyaan yang sama.
Hari ini, kita mendapati bahwa orang-orang yang beruntung mendampingi mereka adalah orang yang berhasil membuat iri jutaan pasang mata. Kata seseorang, laki-laki yang baik itu akan membuat cemburu perempuan lain terhadap istrinya, bukan yang membuat cemburu istrinya pada perempuan lain. Begitu juga sebaliknya bagi perempuan. Ia yang berhasil membuat laki-laki lain cemburu kepada suaminya.
Hari ini kita cemburu. Cemburu karena orang itu ternyata bukan kita. Toh kita juga tidak berharap sejauh itu. Tapi rasa cemburu pada sebuah kenyataan bahwa orang-orang sebaik itu apakah masih tersisa untuk kita? Bila ada, ada dimana dan siapa?
Hari ini, jutaan pasang mata menyaksikan setiap pertanyaan manusia bertemu dengan jawabnya. Setiap pasang mata menyaksikan sebuah momentum luar biasa atas perubahan hidup manusia. Hari ini, orang-orang yang luar biasa itu telah menemukan jawaban atas hidupnya. Kita pun lega pada sebuah kenyataan bahwa kita telah mendapatkan sebuah contoh nyata dimana untuk mendapatkan seseorang sepertinya, paling tidak menjadi seseorang seperti pasangannya.
Lantas kita pun berdoa dengan malu-malu. Ya Tuhan, masih adakah orang-orang sebaik itu? Sisakan satu saja untukku

Inspirated by Kurniawan Gunadi

0 komentar:

Posting Komentar